Batu Bara - Kepala gudang Farmasi obat dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Batubara yang di sebut bernama Eli dikonfirmasi wartawan terkait penyelenggaraan obat-obatan Tahun Anggaran 20211 menolak untuk memberikan jawaban.
"Saya tidak mau dikonfirmasi ke sana aja (dinkes) untuk konfirmasi nya, saya tidak mau dikonfirmasi. " ucap Eli kepada wartawan ini
Padahal sebelum mendatangi gedung Farmasi Obat-obatan gedung kantor gudang Farmasi obat-obatan yang terlihat tanpa adanya tukisanbsatu hurup pun dalam plank kantor gudang Farmasi obat-obatan tersebut.
Namun sebelum nya, wartawan ini sudah terlebih dahulu mendatangi kantor dinas Kesehatan P2KB yang berada di jalan perintis Kemerdekaan Lima Puluh dan petugas piket jaga Dinkes P2KB mengarahkan wartawan ini untuk mendatangi gedung kantor gudang Fatmasi obat-obatan yang tidak jauh dari gedung kantor Dinkes P2LB Batu Bara terkait persoal Konfirmasi Obat-obatan yang ada.
Sebelum nya, melalui talian HP android kepala dinas Kesehatan P2KB dr Wahid Khusyairi M. Si dikonfirmasi, Selasa (21/6/2022) tentang anggaran Distribusi, Pengamanan, Penyediaan Tempat Penyimpanan Vaksin kurang lebih sebesar 567 juta belum mau memberikan penjelasan seputar metode penyimpanan dan letak penyimpanan obat Vaksin tersebut hingga berita ini di kirim ke laman website resmi media ini.
Sebelumnya, terkait dana Pembelian obat vaksin sebesar 650 juta Dinkes Kab. Batubara tahun anggaran 2021 juga bagian dari persoalan yang lain nya, sebeb hingga kini dugaan korupsi dana pembelian vaksin tersebut belum dapat diungkap oleh pihak yang berkaitan dengan penegakan hukum tindak pidana korupsi, ada atau tidak adanya dugaan Korupsi pengadaan Vaksin dan Anggaran tempat penyimpanan vaksin pada tahun anggaran 2021.
(*)
Posting Komentar